Thursday, March 21, 2013

My Storytelling "The Crying Stone" (Batu Menangis)

The Crying Stone

 Long time ago, lived a girl with her mother at a mountain near a town in Kalimantan. The girl's named was Darmi. Darmi is very beautiful. Everyday, She wears makeup and her best clothes. She always wanted to rich and beautiful. She never helped her mother. She is very lazy and spoiled girl.

 One day, Her mother Darmi to accompany her to the market. "Oke.. but, I don't want to walk beside you, you have to walk behind me. With a sad heart, her mother agreed. So, Darmi walked in front of her mother. Her mother followed behind her.

 The girl and her mother looked very diffrent. The girl looked very beautiful in her pretty dress, while her mother looked very old in her simple dress.

 On the way to the market, People greeted the beautiful girl and asked who the old woman behind her was. Then, The girl replied to them, that she was her servant. 

Her mother was very sad. But, She couldn't anything. She offended for the insult. Then, She said to Darmi: "Darmi.. How could you keep telling those people that I'm not your mother?".

 And Darmi said : "Mom... I have to do that, because I don't want the to laugh at me, If they find out that you are my mother. We look so diffrent".

 "Enough Darmi! You've hurt me! So deep that I can't stand on it any longer. Whoever and whatever I'm? You must honor me as your own mother." Said her mother.

 Her mother couldn't bear the pain anymore. She prayed to god to punish her daugther's. "My dear lord, I can't stand on my daugther's behavior. She's been to far in hurting me. Please, give her a punishment to make feel sorry for what she has done to me".

 And god answered her prayed. Slowly, Darmi's legs turned into stone and process continued to upper part of the girl's body. The girl began to be panic. She felt sorry and cried for help her mother's help. "Mom.. Please, Forgive me". Said the girl. But, it was too late.

 Finally. her whole body turned into stone. Until now, people can still see the tears falling down the stone. That's why stone is called "Crying Stone".


Batu Menangis

  Dahulu kala, hidup seorang gadis dengan ibunya di sebuah gunung dekat sebuah kota di Kalimantan. Gadis itu bernama Darmi. Darmi sangat cantik. Setiap hari, Dia memakai makeup dan pakaian yang terbaik. Dia selalu ingin terlihat kaya dan indah. Dia tidak pernah membantu ibunya. Dia adalah gadis yang sangat malas dan manja.

 
Suatu hari, Ibunya meminta Darmi untuk menemaninya ke pasar. "Oke .. tapi, aku tidak ingin berjalan di samping Anda, Anda harus berjalan di belakangku. Dengan hati sedih, ibunya setuju Jadi, Darmi berjalan di depan ibunya.. Ibunya mengikuti di belakangnya.

 
Gadis dan ibunya tampak sangat berbeda. Gadis itu tampak sangat cantik dengan gaun cantik, sementara ibunya tampak sangat tua dengan gaun yang sederhana.

 
Dalam perjalanan ke pasar, orang menyambut gadis cantik dan bertanya siapa wanita tua di belakangnya itu. Kemudian, Gadis itu menjawab kepada mereka, bahwa ia adalah pembantunya.
Ibunya sangat sedih. Tapi, dia tidak bisa apa-apa. Dia tersinggung atas penghinaan. Kemudian, Dia berkata kepada Darmi: "Darmi .. Bagaimana kau bisa terus mengatakan orang-orang bahwa aku bukan ibumu?".

 
Dan Darmi mengatakan: "Ibu ... Aku harus melakukan itu, karena saya tidak ingin adayang menertawakan saya, jika mereka tahu bahwa Anda adalah ibu saya. Kita tampak begitu berbeda.."

 
"Cukup Darmi Anda telah menyakiti saya! Jadi mendalam bahwa aku tidak bisa berdiri di atasnya lagi.! Siapa dan ada apa dengan saya? Anda harus menghormati saya sebagai ibumu sendiri." Kata ibunya.

 
Ibunya tidak bisa lagi menahan sakit. Dia berdoa kepada Tuhan untuk menghukum anaknya. "Tuanku, saya tidak bisa sanggup melihat perilaku anak saya, Dia sudah jauh dalam menyakiti saya.. Tolong, beri dia hukuman untuk membuat merasa menyesal atas apa yang telah dilakukan kepada saya".

 
Dan Tuhan menjawab doanya. Perlahan-lahan, kaki Darmi berubah menjadi batu dan proses terus bagian atas tubuh gadis itu. Gadis itu mulai panik. Dia merasa menyesal dan menangis meminta bantuan ibunya. "Ibu .. Tolong, Maafkan aku". Kata gadis itu. Tapi, sudah terlambat.

 
Akhirnya. seluruh tubuhnya berubah menjadi batu. Sampai sekarang, orang masih bisa melihat air mata jatuh ke bawah batu. Itulah sebabnya batu ini disebut "Batu Menangis".

18 comments: